Mata Bella sesekali menatap ke arah jam dinding. Bella nampak gugup,
jantungnya terasa berdetak kencang. Wajah cantiknya tak bisa menutupi
ketegangan yang dirasakannya. Namun tak berapa lama, pria yang di
tunggunya akhirnya datang juga. Pria Itu tersenyum berjalan kearahnya.
“Saya Reno mba”sapa sang Pria menatapnya dengan tatapan nakal
“aku Bella, panggil nama saja nggak usah pake Mba”jawab Bella
“oke Bella”jawabnya
Bella agak sedikit risih berhadapan dengan orang yang baru dikenalnya.
Reno memang tidak tampan bahkan jauh dari kriteria pria yang disukainya.
Kulitnya kecoklatan kontras dengan dirinya yang berkulit putih. Namun
Reno memiliki dada bidang dan agak berotot. Bella menaksir usianya
mungkin tak jauh beda darinya hampir berkepala tiga.
Reno lah yang terpilih dari sekian kandidat untuk menemaninya malam ini.
Ya, menemaninya bercinta. Merasakan sebuah petualangan baru dalam
kehidupannya. Keduanya bukan berada di cafe, restoran atau disebuah
Club melainkan berada di dalam sebuah kamar Hotel.
Bella mulai mengatur nafasnya. Menenangkan dirinya supaya tidak grogi.
Tampilan Bella malam ini sungguh menggoda. Rambut panjang dengan
highligh kecoklatan menambah kecantikan wajahnya yang kali ini di make
over dengan tampilan yang natural. Dress hitam 3/4 berdada rendah tanpa
lengan semakin menampilkan kemolekan tubuhnya. Keindahan leher
jenjangnya lalu bulatan payudaranya yang sedikit terekspose sungguh
menggoda belum lagi paha mulusnya semakin menambah keseksiannya. Dapat
disimpulkan Bella memang pandai merawat tubuhnya. Penis Reno pun sudah
mengeras sedari tadi saat keduanya berkenalan.
“Hmmm Ren, Reno.. “sapa Bella sambli melihat Reno yang tampak melongo memandangi tubuhnya
“Eh, iya Bell”jawabnya
“Jadi begini Ren, aku ulangi aturan mainnya ya. Aku nggak mau di cupang
di leher apalagi di toked aku. Terus wajib kondom, No Anal. Untuk
oral aku usahain tergantung moody aku ya. Dan ingat ya waktu main kita
cuma sampai jam 3 aja. Ada Kamera di atas meja yang udah aku atur supaya
bisa merekam adegan kita, tapi untuk kamu no reccord ya. Dan satu lagi
aku nggak suka main kasar ya. Kalau kamu setuju kita lanjut”ucap Bella
sembari mengingatkan peraturan yang mesti Reno ikuti
“Oke aku turuti permintaan kamu”ucap Reno sambil membuka kaosnya menampilkan dada bidang dan tubuhnya yang agak berotot
“terus suami kamu dimana Bell”tanyanya
“dia ada di kamar sebelah. Aku nggak mau dia melihat ku secara langsung”ujar Bella berbohong
“bagus deh kalau gitu”Ucap Reno
Bella memang bukan pekerja seks komersil atau wanita yang haus belaian
dirinya merupakan wanita baik-baik seorang istri yang sah di mata hukum.
Hanya saja ia berada kamar itu bukan karena keinginannya melainkan
karena ingin memenuhi fantasy suaminya. Suaminya memiliki fantasy ingin
melihatnya bercinta dengan orang lain. Bella awalnya menolak, namun
suaminya tak kehabisan akal. Trip ke Korea yang selalu diimpikannya
ditawarkan oleh suaminya dengan syarat harus memenuhi fantasinya. Bella
sempat marah karena menganggap suaminya seperti melacurkannya, namun
Bella akhirnya luluh juga. Setelah di yakinkan oleh suaminya. Bella juga
tak ingin hubungannya menjadi renggang hanya karena masalah ini.
Karena suaminya sudah begitu terobsesi. Akhirnya dengan berbagai
pertimbangan yang matang Bella merubah pendiriannya tapi dengan berbagai
syarat yang di ajukannya.
Suaminya terlihat senang sekali begitu Bella bilang yes. Fantasy yang
berubah menjadi obsesi melihat istrinya bercinta dengan oramg lain akan
segera terwujud. Suaminya lalu membuatkan sebuah sayembara pria yang
akan meniduri istrinya pada sebuah forun dewasa di situs xxxx. namun
pria yang beruntung itu harus memiliki kriteria yang di minta sesuai
keinginan istrinya. Namun tak semudah yang di bayangkan, banyak yang
minat namun tak jelas, belum lagi banyak PK berkeliaran, ada pula yang
bilang tawaran hoax. Akhirnya setelah kama mencari Renolah yang berhasil
memenanginya. Namun satu hal lagi, suaminya dilarang melihatnya secara
langsung. Dari sisi psikis Bella tak sanggup melakukannya di depan
suaminya. Mereka berdua sepakat, Bella akan merekam adegan tersebut
melalui handycam.
Reno kini sudah telanjang bulat memamerkan tubuh atletisnya dan
menunjukan penis tegangnya kepada Bella. Reno sudah bisasa menangkap
ekspresi terkejut seperti wajah Bella saat ini yang malu-malu melihat
kearah penisnya.
“Bell, kamu jangan buka baju dulu. Terus kamu minum ini biar relax.
Ini kondom udah aku siapkan ya”ujar Reno menyerahkan sebotol air
berwarna keunguan.
“ini apa”selidik Bella
“udah minum aja Bell, jangan takut nggak mungkin aku ngeracunin wanita secantik kamu. Hahaha”tawa Reno
Bella ragu namun tetap di minumnya juga
Reno sudah tak sabar lagi untuk menggauli Bella. Di ajaknya Bella untuk
duduk di pinggir kasur. Tangan Reno mulai melingkar di pinggangnya.
“Pantes aja syaratnya berat, ternyata wanitanya seindah kamu Bell”puji Reno.
Bella hanya tersipu, setelah berbincang sedikit. Reno mulai
berinisiatif mengambil tangan Bella untuk menggenggam dan mengocok
Penisnya. Bella tak menolak hanya mengikuti apa maunya Reno.
Digenggamnya penis Reno yang memang ukurannya lebih besar dari milik
suaminya. Lalu tangannya mulai mengocok perlahan Penis Reno. Reno tak
tinggal diam tangannya kini bergerak menyentuh, membelai dan menjamah
tubuh Bella. Kini keduanya mulai dilanda birahi bergerak menuruti naluri
alamiahnya.
Reno mulai memagut bibir tipis Bella. Keduanya saling memagut. Puting
Bella kini sedang dimainkan oleh jemari Reno. Gaun Bella memang sudah di
pelorotkan Reno. Sedangkan tangan Bella yang tadinya bergerak mengocok
penis Reno justru berhenti. Bella sedang menikmati rangsangan jari-jari
nakal dan permainan ciuaman Reno. Bella semakin Bergairah.
Bella sudah on, Dirinya kini tak ingin hanya di jamah tapi juga
disetubuhi. Rasa ragu dan bimbang diawal perjumpaan kini telah hilang.
Bella merasa rilex dan mulai horni. Reno dengan pintar mengetahui
titik-titik sensitif Bella. Pengalaman bercinta dengan banyak perempuan
membuatnya kini menjadi mahir.
Sedikit-demi sedikit keindahan tubuh Bella yang tersembunyi mulai
nampak. Dress Bella yang awalnya di pelorotkan jemari Reno untuk
memperlihatkan keindahan payudaranya kini telah ditanggalkannya. BH dan
Cdnya juga sudah terlepas. Bella kini sudah telanjang bulat.
Bella merebahan dirinya diatas tempat tidur. Kedua kaki indahnya nampak
membuka. Ternyata ada Reno yang berada tepat di depan liang vaginanya
sedang memberikan service oral. Reno sempat terkagum melihat lipatan
liang vagina Bella yang masih rapat dan indah berwarna kemerahan,
aromanya pun terjaga. Jika ingIn mendapatkan PSK seperti spesifikasi
Bella pasti amatlah sangat merogeh koceknya. Kini di dapati wanita
cantik tanpa busana siap untuk disetubuhi secara gratis tanpa membayar
ataupun di bayar. Jari-jarinya kini membuka bibir vagina Bella. Lalu
lidahnya menyapu dan bermain merangasang klistoris Bella.
“Ouhhhh, hmmmm, Enak Ren”desah Bella
Bella tak malu-malu lagi untuk mendesah. Sapuan lidah Reno membawanya
terbang keangkasa. Service oral suaminya memang tak sehebat permainan
Reno.
“hhhmmm, fuck aku merinding Ren. Ouchhhhh, ahhhh”ucap Bella
Bella semakin mendesah merancau tak jelas. Rasa nikmat dirasakan
keseluruh tubuhnya. Bella tau sebentar lagii dirinya akan segera
oragasme. Reno begitu tahu cara cepat membuat lawannya ko.Tak berapa
lama tubuhnya mengejang tanganya meremas rambut Reno.
“ouchhhhh, achhhhhh”
“aku sampe Rennnnnn, ouchhhhhh”desah Bella
Cairan cintanya meledak di vaginanya. Bella Orgasme. Reno tampak
tersenyum puas berhasil membuktikan bahwa Bella tak salah pilih. Apalagi
ini baru permainan bibirnya. Reno membiarkan Bella untuk menikmati
sisa-sisa orgasmenya.
Reno kini duduk bersandar di papan tempat tidur. Kakinya berselonjir,
penisnya kini sedang di kocok oleh tangan Bella. Bella berada di
depannya, terlihat seperti wanita nakal dan menggoda. Walau terlihat
amatir. Reno masih bisa menikmati service oral Bella. Sesekali lidah
bella menyapu batang Penisnya.
“Pelan-pelan aja Bell jangan sampe kena gigi”pinta Reno
Bella berusaha memberikan rasa nikmat melalui service oralnya. Namun
tangan Reno yang tak bisa diam karena meremas-remas payudaranya
membuatnya jadi tak fokus. Bella justru kembali on. Reno akhirnya
menghentikan service oral Bella. Mengajaknya ke menu utama. Reno tak
lupa memasang Kondom. Reno menyuruh Bella untuk duduk di pangkuannya.
Bella mengerti, kini dirinya beranjak naik lalu turun ke pangkuan Reno.
Reno memegang Penisnya mengarahkan ke liang Vagina Bella yang sedang
beranjak turun. Bella menggit bibir bawahnya saat penis Reno mulai
membuka bibir vaginanya lalu menyeruak masuk hingga tertelan seutuhnya
di vagina Bella.
“Ouchhh Ren. Penuh banget”ucapBella sambil merasakan perih.
Penis Reno begitu terasa penuh dan dalam di dalam vagina Bella.
“lebih gede punyaku kan Bell. Hehehe”goda Reno
“Nikmatnya double loh”ujanya
“jangan ngomong doang. Coba buktiin Ren. Gede nggak menjamin”tantang Bella
“ya udah goyang Bell, pas perihnya hilang. Kamu akan mendesah keenakan hehe”ujar Reno seakan tahu apa yang Bella rasakan.
Bella mulai menggoyang pinggulnya. Reno kembali mengajaknya berciuman.
Keduanya bak sepasang kekasih yang sedang bercumbu. Benar kata Reno,
Bella mulai merasakan kenikmatan. Tangan Reno begitu gemas meremas kedua
payudaranya sambil sesekali memilin putingnya.
“Enakan Bell”tanya Reno setelah melepas pagutannya pada bibir Bella
“Iya enak Ren”ujar Bella
“memek kamu masih peret banget Bell. Udah berapa kontol yang masuk”ucap Reno merasakan liang vagina Bella yang begitu menjepit
“Baru dua Ren”ujar Bella sambil terus menggoyang
“Pantes aja Dell. Toked kamu juga bagus Dell. Ngegemesin. Aku nyusu dulu ya”ucap Reno
“Ouchh, iya. Isep aja Renn. Sedot sepuasmu. Tapi jangan di cupang please”ujar Bella
Reno kini nampak sedang menyusu pada payudara Bella. Bella seperti tak
pernah lelah untuk bergoyang di atas pangkuannya. Semakin bergoyang
semakin nikmat. Bella pun merasakan orgasme keduanya akan datang. Bella
tak pernah merasakan kenikmatan bercinta seperti yang dirasakannya saat
ini. Benar juga kata suaminya, sensasinya akan beda dan memberinya
sebuah petualangan baru. Sejauh ini suaminya hanya bisa mengantarkannya
merasakan orgasmenya satu kali itu pun bisa di bilang jarang. Namun
dengan Reno enatah dirinya kan berapa kali merasakan orgasme.
“Ohhhhh, ahhhhhhh, ohhhhhh”desah Bella
“aku mau sampe lagi Ren”ujar Bella.
Goyangan Bella semakin liar. Wajah Reno dilepas paksa dari payudaranya
oleh Bella. Bibir Bella nya langsung mecumbu bibir Reno secara liar.
Reno merasakan kenikmatan ganda. Liang vagina Bella seakan semakin
memijit penisnya. Mungkin jika Reno tak mengkonsumsi penambah stamina.
Dirinya sudah ejakulasi sedari tadi. Namun kini Spermanya berada di
ujung penisnya. Keduanya klimaks secara bersamaan.
“aku juga mau keluar Bell. Memek kamu enak banget. Bareng kita Bell”ucap Reno
“Iyahh, ouchhhh, ahhh”
“Ohhhhhhhhhhhhhh”desah Bella
“akhhhhhhh”desah Reno
“crotttt, crottz, crotzzz”semburan peju penis Reno secara bersamaan dengan orgasme yang dirasakan Bella
Keduanya mulai mengatur nafas. Sesaat kemudian Bella langsung merebahkan
tubuhnya di samping Reno. Reno terlihat melepas kondom yang menampung
spermanya. Mengambil tisu dan mengelap batang penisnya. Anehnya penisnya
tidak turun dan tetap berdiri. Reno kembali menghampiri Bella yang
terlihat kecapean. Reno kembali membuka kedua kaki Bella.
“Ren kondom, Ren”ujar Bella mengingatkan
“Tenang aja Bell aku bersih lagi nggak enak pake kondom”ujar Reno tanpa
memperdulikan permintaan Bella lalu melakukan penetrasi kembali penisnya
pada liang vagina Bella.
Tanpa susah payah penisnya kembali masuk ke liang senggama Bella yang
masih becek. Bella tak bisa berbuat banyak hanya bisa merasakan hujaman
penis Reno yang melesat maju mundur di liang vaginanya. Bibir Reno
kembali mengulum putingnya. Reno secara diam-diam membuat beberapa tanda
cupangan merah pada bulatan payudara Bella. Reno begitu gemas dengan
payudara Bella yang padat dan kenyal begitu enak untuk di remas-remas
dan dimainkan. Bella kembali mendesah setengah jam kemudian Reno
memuntahkan spermanya di perutnya. Tidak begitu banyak cairan kental
Reno. Reno lalu membersihkan sisa spermanya. Reno merasa belum puas,
tubuh indah Bella terlalu sayang bila tidak di nikmati secara maksimal.
staminanya masih terjaga. Kini Bella kembali di setubuhinya mula-mula
dengan doggie style lalu tak berapa lama kedunya bergonta-ganti gaya.
Bahkan Bella hanya pasrah saat Reno menyemburkan spermanya di dalam
vaginanya. Bella sempat terkaget, namun hanya memukul pelan Reno. Reno
tersenyum lalu Bella Tak menunjukan kemarahannya keduanya kembali
berciuman.
Waktu pun cepat berlalu setelah sempat beristirahat sebentar keduanya
kini sudah bersiap-siap. Tak berselang lama kemudian suami Bella datang
menjemput. Bella terlihat sudah cantik dan rapih kembali. walaupun
wajahnya terlihat letih. Suami Bella dan Reno pun berjabat tangan
menandakan transaksi yang berjalan sesuai agenda. Secara diam-diam Reno
sempat menawarkan kepada Bella untuk mengajaknya bercinta lagi di lain
waktu namun tanpa sepengetahuan suaminya. Bella menolaknya secara halus.
Sesampainya di rumah Bella kembali oleh disetubuhi oleh suaminya. Rasa
puas terpancar di wajah suaminya saat melihat hasil rekaman bella.
“wow, kamu begitu liar dan terlihat binal sayang”ucap sang suami
“kan harus totalitas mas. Biar kamu puas. Kamu kok aneh mas, nggak marah apa nyesel gitu”ucap Bella
“nggak Bell justru sulit aku jelasinnya. Kamu nggak usah boong sayang, kamu menikmatinya kan. mau coba lagi”tawar Suami Bella
“terserah kamu mas. Tapi aku maunya kamu juga main. Biar kita seri”ucap Bella
“Ok Deal kalau gitu kita coba yang lain treesome or swingers oke sayang”jawab suami Bella
“terus program anak kita gimana Mas”ucap Bella
“udah nanti aja tunggu Ivan sampai TK dulu”ucap suaminya
“Dasar kamu Mas” ucap Bella lalu keduanya tertawa bersama.
Di sebuah Kamar…
Bella nampak sedang mencumbu bibir suaminya. Namun tak hanya mencumbu,
pinggang Bella juga ikutan bergoyang merasakan sensasi nikmat goyangan
penis suaminya yang sudah berada di dalam liang senggamanya. Kedua
pasangan suami istri itu sedang bercumbu memadu kasih. Bella dalam
posisi duduk berpangku menghadap suaminya. Kedua mata Arman tak pernah
lepas memandang dan mengagumi tubuh indah istrinya. Arman merasa
beruntung mendapatkan Bella menjadi istrinya. Selain cantik, putih dan
mulus ternyata Bella juga merupakan istri yang penurut.
“Plokkk Plakkk plokkk”
Tangan sang suami tak tinggal diam. Meremas-remas bulatan kenyal
payudara Bella. Setelah puas saling memagut, Mata Bella nampak
memperhatikan wajah suaminya. Hingga akhirnya keduanya saling
berpandangan. Bella tersenyum. Lalu berbisik di telinga suaminya
“Aku sayang kamu mas”ucapnya
“Aku juga sayang kamu Bell”ucap sang suami
Bella tak menampik dirinya merasakan perubahan dalam gairah sexnya. Kini
dirinya lebih bergairah dalam urusan ranjang. Rasa nikmat yang
dirasakannya setelah peristiwa kemaren membuat tubuhnya menginginkannya
lagi. Mau tak mau, suka tak suka tubuhnya suka membanding-bandingkan
saat dirinya bercumbu dengan suaminya dan juga Reno.
Bella mulai rindu akan nikmatnya hujaman-hujaman penis Reno. Reno memang
lebih lihai dan mampu memberikan arti kenikmatan bercinta yang
sesungguhnya. Namun Bella tak mau berterus terang dan tak ingin
menyakiti hati suaminya. Dilain pihak sang suami Arman mulai menyadari
perubahan permainan ranjang istrinya. Bella kini lebih aggresif dan
liar. Bella yang semenjak melahirkan anak pertama gairah sexnya mulai
menurun dan kadang suka menolak saat diajak berhubungan badan mulai
berubah setelah peristiwa itu, kini tanpa dimintapun Bella sering
memberikan kode meminta jatah padanya. Bella kini bergairah kembali.
Suka mengoda Arman dengan pakaian-pakaian minimnya.
Arman menyukai perubahan Bella. Namun Arman juga kadang kualahan melawan
gairah sex Bella. Arman tahu inilah hasil akibat ulahnya memberikan
Bella pengalaman bercinta dengan orang lain. Arman memang puas
fantasynya dapat terwujud. Namun perubahan gairah seksual Bella
membuatnya tak bisa lagi mengimbanginya. Bella terlalu mudah horni dan
sering meminta jatah padanya. Belum lagi efek akibat Arman sering
menonton video Bella sedang bercumbu dengan Reno. Membuat dirinya jadi
lebih sering beronani yang secara tak langsung membuat penisnya jadi
lebih sensitif dan cepat berejakulasi. Arman mulai menyadari kadang
dirinya tak bisa memuaskan istrinya. Sama seperti malam ini Arman tak
kuat lagi menerima goyangan dan jepitan liang senggama Bella.
“Hmmmmm Bell, aku udah nggak kuat lagi”ucap sang suami
“Ta, tahan bentar mas. Aku juga mau sampe”ucap Bella sambil mempercepat goyangannya
“Plokkk Plakkk plokkk”
“hmmm, ahhhhh, ohhhhhh”
Sedang enak-enaknya Bella mulai menyadari Arman akan sampai pada
puncaknya. Penis Arman terasa mulai berkedut dan bergetar diliang
senggamanya. Arman tak bisa menahannya lagi.
“mas, tahan bentar please”pinta Bella
“maaf Bell, aku udah kuat lagi. Goyangan kamu hotz banget, aku sampe ohhhhh….”ucap sang suami
“crotttzz, crotzzz, crotzzz”
“Ih, kamu mas..”ucap Bella sebal
Bella berhenti bergoyang sambil merasakan sperma Arman menyeprot
bekali-kali di dalam liang senggamanya. Hingga penis Arman pun semakin
lama semakin meciut.
“Host, hosttt”Arman mengatur nafasnya
“aku nggak kuat sama goyanganmu sayang. Maaf ya kamu belum sampe”ucap sang suami
“ya udah nggak papa Mas. Mungkin Kamu lagi capek ya”ucap Bella tersenyum
Bagaimana pun juga Bella tetap sayang dengan suaminya. Walaupun Bella
belum merasakan orgasmenya. Bella tetap senang karena suaminya bisa
sampai pada puncaknya. Setelah berbincang-bicang sedikit keduanya pun
tertidur.
Sebulan sudah peristiwa saat Bella merasakan pengalaman barunya berlalu.
Hingga sampai kini hanya Armanlah partner bercintanya. Arman beberapa
kali sempat menggodanya dengan menawari beberapa pria. Namun Bella masih
belum tertarik dengan beberapa calon pilihan Arman. Arman agak
kesulitan untuk memenuhi kriteria Bella. Apalagi Bella termasuk orang
yang pemilih dan tak mau dengan orang yang sama. Walaupun Bella
sebenarnya rindu ingin bermain lagi dengan Reno. Bella hanya bisa
menahan gairahnya yang sedang meledak-ledak apalagi Arman kini sedang
disibukan oleh pekerjaannya.
Malam ini Bella sedang bergairah dan mengenakan pakaian yang mengundang
hawa nafsu. Daster sexy dengan kedua tali menggantung tak mampu menutupi
paha mulusnya. Bukit atas payudaranya juga terlihat menyembul keluar
karena kedua kancing atasnya sengaja dibuka belum lagi kedua putingnya
pun terlihat samar-samar terlihat menonjol di kain dasternya. Bella
memang tak mengenakan Bhya, dirinya memang sengaja seperti biasa ingin
menggoda sang suami. Bella pun dengan nakal berphoto selfie lalu
mengirimkam photo tersebut ke handphone suaminya.
“Mas, cepet pulang kutunggu”bunyi pesan Bella berikut gambar photo sexy dirinya
“waduh mah”balas sang suami dengan emot konak dan sedih
“maaf mah, aku masih sibuk. Kalau kamu udah nggak tahan kamu goda aja
pria yang lewat depan rumah atau aku kirimin orang aja ya”balas lagi
suaminya
“Emang kamu Rela Mas. Ya udah aku goda tetangga atau sama Pak Rt aja ya, yang suka godain aku mas”jawab sang istri
“ya udah Mah yang penting main aman aja”balas sang suami
“emang gila kamu mas, Istrinya di garap orang kok seneng bener. Ya udah semangat kerjanya aku tunggu kamu dirumah”balas Bella
“ggp mah yg penting kamu puas. okey Darling. Tunggu aku ya, atau kamu tidur aja dulu”balas sang suami
Memang gila suaminya pikir Bella. Tak pernah menyerah menggodanya untuk
bercinta dengan orang lain lagi. Bella mulai terlihat gelisah. Dirinya
sedang bergairah namun suaminya masih sibuk di kantornya. Ingin rasanya
bermasturbasi namun Bella tak begitu menyukainya karena memang lebih
enak bercinta dengan lawan . Bella merasa kesepian apalagi dirumahnya
kini sedang sepi. Anaknya sedang berada di rumah kedua orangtuanya.
“Tok, tok, tok”bunyi pintu rumah Bella
“Pak Arman”seru suara dari depan rumahnya
Bella pun nampak bertanya-tanya siapa yang mengetuk pintu rumahnya
malam-malam begini. Bella nampak mengintip dari jendelanya. Dilihatnya
Pak Beni yang merupakan pak Rt sekaligus tetangganya sedang berdiri di
depan rumahnya.
“panjang umur nih orang tadi abis di omongin”
“mau apa pak Beni kesini”pikir Bella
Bella yang tak sadar mengenakan baju sexy langsung membuka pintu rumahnya dan menyapa tetangganya itu
“malam Pak Beni, ada apa ya”sapa Bella dengan senyuman
Pak Beni nampak mematung begitu melihat tetangga cantiknya keluar dengan pakaian sexy. Penisnya langsung berereksi saat itu juga
“pak”
“Pak Rt. Kok bengong ya”ucap Bella
“Aduh bu Bella, malem-malem begini bikin tegang aja. Pak Arman ada bu?”ucap Pak Beni menatapnya dengan tatapan nakal
Bella pun menyadari tatapan nakal tetangganya itu. Apalagi mata pak Beni
tertuju ke arah payudaranya. Bella baru tersadar mengenakan daster sexy
apalagi kedua kancing atasnya terlepas memamerkan gundukan putih atas
payudaranya. Akhirnya Bella berbalik sebentar dan segera mengancingkan
kedua kancing atas dasternya.
“Eh pak Beni, kebetulan Mas Armannya belum pulang kerja pak”ucap Bella
“oh belum pulang bu. Boleh saya masuk bu ada yang mau saya omongin”ucap Pak Beni
“Ya udah masuk dulu aja Pak Beni”jawab Bella tanpa curiga
Keduanya kini sedang duduk di ruang tamu. Bella dihadapkan dengan
situasi canggung. Karena memang jarang mengobrol dengan pak Rt. Apalagi
Pak Beni merupakan Pak Rt yang suka menggodanya.
“Bu Bella cantik sekali malam ini. Kok Pak Arman mau-maunya milih lembur dibanding temenin istri cantiknya hehe”ujar Pak Beni
“ah bisa aja Pak Beni. Emang Pak Beni mau ngomong apa?”jawab Bella
“Begini Bu Bella sebenernya ada info penting yang harus pak Arman tahu
sebagai warga disini. Tadi saya sudah telepon pak Arman. Saya disuruh
menunggu sekaligus menemani istrinya sampai pak Arman pulang”ucap Pak Rt
lalu beranjak mendekat dan duduk di sebelah Bella
“disuruh nemenin gimana Pak”tanya Bella dengan sedikit risih
“masa Bu Bella nggak tahu. Disuruh nemenin Bu Bella”ucap Pak Rt sambil meraba paha mulus Bella
“Eh pak Rt jangan kurang ajar ya. Emang Arman bilang begitu tadi”tanya Bella sambil menepis tangan Pak Beni
“Haduh kan udah saya bilang berkali-kali bu. Saya di suruh nemenin Bu Bella sampai dia pulang”bisiknya mesum di telinga Bella
“ ya nemenin yang gimana dulu Pak”tanya lagi Bella
“Nemenin Bu Bella bercinta hehe”ucap sang Rt kurang ajar
Bella hanya terdiam. nampak bertanya lagi didalam hati. Apa benar
suaminya yang menyuruhnya kesini untuk menidurinya. Kenapa Arman tak
meminta persetujuannya. Bella meminta ijin kebelakang untuk membuatkan
minuman buat Pak Beni. Bella ingin memastikan ucapan pak Rt dan segera
menelpon suaminya. Namun panggilan telpnya tidak dijawab-jawab oleh
suaminya. Akhirnya Bella yang menyadari sudah teralu lama di dapur,
segera membawa minuman dan duduk agak menjauh dari tamu mesumnya itu.
Bella bingung untuk bertindak dan masih terus bertanya-tanya apa benar
suaminya menyuruh pak Beni untuk menemaninya malam ini atau Pak Beni
hanya sedang menggodanya saja. Melihat Bella yang hanya duduk terdiam
membuat Pak Beni yang sudah menahan konak kembali mendekat kearah Bella.
Pak Benni duduk disamping Bella dan tangannya tanpa permisi langsung
meremas payudara Bella.
“saya udah nggak tahan Bu Bella”
“Gede juga Bu, bener kan nggak pake BH hehe”ucap Pak Rt
“Ja, jangan Pak Beni”ucap Bella yang langsung memegang tangan Pak Beni
agar berhenti bergerak di payudaranya. Namun Bella tak benar-benar
menolaknya dan membiarkan tangan Pak Beni semakin meremas-remas kedua
payudaranya.
“udah nikmatin aja Bu Bella. Nih putingnya udah keras. Bu Bella suka kan”ucap Pak Beni sambil jemarinya menjepit putting Bella
Remasan-remasan tangan nakal pak Beni membuat Bella mulai terangsang dan
menyulut birahi yang sedari tadi di tahan-tahannya. Bella antara rela
dan tidak rela tubuhnya dijamah karena partnernya kali ini merupakan
tetangganya sendiri sekaligus Pak Rt di rumahnya. Pak Beni yang
berperawakan seperti om-om dengan kumis tebal dan perut buncitnya itu
akan segera menidurinya. Bella merinding dan justru malah semakin horni
membayangkan dirinya ditiduri oleh om-om seperti pak Rt. Belum lagi
Bella mendengar desas-desus Pak Rtnya itu suka menggoda para ibu-ibu
tetangganya selain itu Pak Beni juga terkenal suka main perempuan
bayaran.
Pak Beni yang sedang menggrepe-grepe Bella terlihat senang melihat
reaksi diam Bella. Apalagi Bella terlihat mulai terpancing oleh
birahinya. Bella tak terlihat melawannya dan justru seperti menikmati
kenakalan tangannya pada payudaranya. Sedari tadi Pak Beni memang sudah
bernafsu melihat Bella dengan pakaian sexynya. Naluri kelakiannya
bangkit. Pakaian sexy yang Bella kenakan menandakan Bella sedang ingin
di madu kasih. Pak Beni pun merencanakan akal bulusnya namun Pak Beni
tak menyangka semudah ini menaklukan Bella. Apalagi wanitanya secantik
Bella itu merupakan idola istri idaman di daerahnya. Selama ini memang
Bella terlalu sulit untuk di dekati. Kesempatan langka ini takkan
disia-siakan oleh pak Rt mesum.
Pak Beni mulai berani mencumbu bibir Bella, Bella kembali hanya diam
saja saat bibirnya mulai dikecup bibir pak Rt. Bibir Pak Beni mulai
memagut bibir Bella, tangannya tetap meremas-remas kedua bongkahan
payudaranya, Bella yang sedari tadi diam saja mulai membalas cumbuan Pak
Beni. Bella dilanda birahi. Liang senggamanya semakin basah. Pak Beni
memang bukan tipikal pria kriterianya yang diinginkan Bella untuk
menjadi partner sexnya. Namun kalau nafsu sudah meninggi Bella tak
peduli siapa lawan mainnya. Toh suaminya sudah mengijinkannya pikir
Bella.
Tangan Bella tanpa sadar berada tepat di penis Pak Beni. Mengelus dan
meraba-raba penisnya yang sudah tegang namun masih tersangkar di celana
pendek pak Rt. Pak Beni tahu Bella sudah terangsang. Tangan Pak Beni
mulai menuruni kedua tali Daster Bella. Bella menepis tangan pak Beni
melepas cumbuan bibir mesum pak Rt.
“Pak pindah ke kamar aja yuk”ajak Bella stelah melepas pagutan bibir Pak Rt
Bella pun mengajak Pak Rt menuju ke kamar tidur Tamu.
“Pak, aku minta bapak menjaga rahasia ini ya pak”pinta Bella
Pak Beni hanya memgangguk saja.
“bapak bawa pengaman kan”ucap Bella lagi
“Mana enak Bu Bella”ucap Pak Rt
“Ya udah jangan di dalam ya pak. Aku lagi subur”ucap Bella
Pak Beni hanya mengangguk saja.
Bella langsung menelanjangi dirinya. Begitu takjub Pak Beni melihat
kemolekan dan kemulusan tubuh Bella tetangganya. Keindahannya melebihi
ekspektasinya selama ini. Payudara Bella terlihat besar dan kencang
dengan puting merah mudanya. Bulu-bulu kewanitaan Bella juga tidak lebat
dan terlihat tertata Rapih. Tubuh Bella begitu putih dan mulus seperti
bintang bokep asia yang sering di tonton pak Beni. Pak Beni pun segera
menelanjangi dirinya juga. Terlihat perut buncitnya dan juga penisnya
yang sudah menegang. Pak Beni menyuruh Bella untuk tiduran. Nafsunya
sudah di ubun-ubun namun pengalamannya yang banyak di dunia perlendiran
membuatnya tidak langsung ke hidangan utama tapi memberikan service Oral
Sex buat Bella.
Bella membuka Kedua kakinya merasakan hembusan nafas Pak Rt di liang senggamnya.
“Bagus banget Bu Bella memeknya lipatannya masih rapih. Masih seret nih kayaknya hehe”ucap Pak Rt
Lidah Pak Rt mulai menjulur, merangsang di bibir dan area liang senggama Bella. Bella mulai menikmati sapuan nakal lidah pak Rt.
“ahhhhh, ohhhhh”Bella melenguh saat lidah pak Beni menyapu dan menggelitik liang kewanitaannya
Pak Beni begitu terampil merangsang dirinya melalui permainan lidahnya.
Penampilan memang tidak menjamin. Awalnya Bella berfikiran om-om seperti
Pak Beni pasti akan langsung melakukan penetrasi namun salah. Pak Beni
tak egois memulai permainan dengan rangsangan lidah pada liang
senggamanya. Lama-kelamaan Bella merinding dibuatnya. Membuat nafasnya
kian memburu. Bella tak munafik, Bella menikmati permainan Pak Beni.
“Ohhhhh, pak Beni.”desah Bella
Lidah pak Beni terus menyerang titik-titik sensitif Bella. Menggelitik
dan menyapu klistorisnya. Tangannya juga tak tinggal diam, sesekali
meremas-remas payudara Bella. Bella terus mendesah. Cairan kewanitaanya
semakin membanjiri liang senggamanya. Pak Beni mulai melentikan satu
jarinya agar ikut bermain, menggosok lalu masuk kedalam liang senggama
Bella. Mengocok lalu dimaju-mundurkan jarinya membuat Bella kian
mendesah. Tak berapa lama kemudian kini bertambah menjadi dua jari yang
sedang bergerak di liang senggama Bella
“Ohhhhhh, Ohhhhh, ohhhh”desah Bella
“keluarin aja Bu Bella, desah yang keras. Hehehe nikmat kan”ucap Pak Beni
“iya pak, nikmat ohhhh”ucap Bella
Mendapat rangsangan yang terus menerus di daerah sensitifnya membuat
Bella kian tak tahan lagi. Tubuhnya bereaksi mengejang dan bergetar
orgasme pertamanya pun diraihnya seiring dengan semakin cepatnya kocokan
kedua jari pak Rt pada liang senggamanya.
“ohhhhhhhhhhhh. Pakkkkkk”desah Bella sambil tangannya meremas sprei tempat tidurnya
Pak Beni tampak tersenyum puas mendapati Bella sudah mendapatkan
orgasmenya. Tinggal menunggu waktu baginya untuk merasakan liang surga
Bella. Tak terbayang olehnya sebentar lagi akan dapat merasakan
kehangatan tubuh primadona tetangganya itu. Bahkan dari semua wanita
yang pernah ditidurinya tak ada yang semolek dan seindah tubuh Bella.
Setelah mengatur nafas tanpa diminta Bella secara bergantian memberikan
service oral buat pak Rt. Digenggamnya dan dilihatnya Penis Pak Rt yang
terlihat lebih gemuk namun panjangnya seperti milik suaminya walau tak
sebesar milik Reno.
“Ohhh, Bell”ucap Pak Rt yang mulai merasakan kocokan tangan Bella.
Lidah bella pun mulai menjulur, menjilati kepala Penis pak Beni lalu
setelah itu menyapu keseluruh batang penis Pak Rt. Bella lalu menelan
seluruh penis Pak Rt dan mulai mengulumnya. Kepalanya maju-mundur
menelan penis pak Rt dan memberikan sensasi nikmat yang dirasakan oleh
pak Beni.
“Ohhh, enaknya Bell sponganmu”
“Udah cantik jago nyepong lagi”
“Benar-benar istri idaman”ucap Pak Rt
Pak Beni tak menyangka ternyata Bella juga lihay oral sex walaupun tak
sejago para psk yang pernah disewanya. Namun melihat yang mengoral
wanita secantik Bella membuat penisnya pun mulai berkedut. Bella terus
mengulum penis Pak Beni. Biasanya Bella selalu membuat peraturan bila
bercinta dengan orang lain seperti Reno. Namun dengan Pak Rt. Dirinya
hanya bisa pasrah menikmati sex tanpa aturan. Semakin lama penis pak Rt
semakin berkedut. Bella tahu pak Rt akan segera berejakulasi. Bella
ingin melepaskan penis pak rt dari dalam bibirnya namun tangan pak Rt
menahan kepalanya.
“Oh, Bell. Telen pejuku hehe”
“Crotzzz, crotzzz, crotzzz”
Pak Beni pun menyemburkan sperma di dalam mulut Bella. Yang mau tak mau
ada cairan yang tertelan dan membuat Bella terbatuk dan memuntahkan sisa
cairan peju pak Rt di lantai kamarnya
“minum nih Bell,.maaf ya”ucap.Pak Rt sambil menawarkan segelas air putih yang sudah ada di meja atas meja rias
Bella pun langsung meminum segelas air tersebut.
Setelah keduanya mengatur nafas. Bella kini dalam posisi terlentang
diatas tempat tidur kedua kakinya nampak membuka. Di depannya Pak Beni
terlihat sedang berusaha memasukan penisnya. Penis Pak Rt secara
perlahan-lahan mulai menyeruak masuk kedalam liang senggama Bella yang
sudah basah. Bella mengigit bibir bawahnya merasakan penis Pak Rt mulai
memasuki tubuhnya hingga akhirnya batang penis pak Rt tertelan seutuhnya
di dalam liang senggamanya.
“Ohhhhhhhh”desah Bella merasakan penis Pak Rt serasa penuh di liang senggamanya.
“Ohh Bell, sempitnya”ucap Pak Rt mendiamkan penisnya
Tanpa berlama-lama penis Pak Rt mulai bergerak dan menghujam liang
senggama Bella. Terlihat senyuman di wajah pak Rt saat penisnya
melakukan penetrasi di liang senggama Bella. Apalagi Bella kini mulai
mendesah keenakan.
“Hmm, ohhhhh,ahhhh”
“Ohhhh,ohhhh,ohhhhh”desah Bella
Ekspresi keenakan wajah Bella membuat pak Rt kian semangat mempercepat
goyangannya. Kedua payudara Bella pun ikut bergoyang. Membuat tangan Pak
Rt tak sabar segera menjamah, meremas-remas payudara milik Bella secara
bergantian.
“Ohhhhhh, ohhhh, ohhhhh”desah Bella
“ahhhhh, Ahhhh, ohhhhh”
“Plokkkkplakkkkplokkkk”
Pak Rt begitu menikmati cengkraman liang senggama Bella. Desahan Bella
juga menambah kenikmatan bercintannya. Belum lagi tangannya saat ini
bermain pada payudara Bella. Bulatannya yang padat sangat enak untuk
diremas-remas oleh kedua tangannya.
“Oh Bell. Akhirnya bisa ngentotin kamu juga. Kirain cuma bisa mimpi”ucap Pak Rt
“Enakan Bell penis pak Rt”goda pak Rt
“Ohhhh, iya pak. Enak”desah Bella
“ohhhhhh, ohhhhh, ohhhhh”
“Ahhhhh,ohhhh ,ahhhh”
Hujaman dan hentakan Penis Pak Rt terasa begitu nikmat buat Bella. Belum
lagi rangsangan yang diterima di payudaranya membuat Bella keenakan.
Bibir pak Rt kini menyusu dan menyedot-nyedot putingnya. Bella mulai tak
tahan mendapat begitu banyak rangsangan. Tubuhnya bergetar seperti
tersetrum rasa nikmat. Bella pun mendesah keras manandai orgasmenya.
“Ohhhhhhhhhhhhhhhh”desah Bella sambil meremas sprei tempat tidurnya.
Pak Rt mendiamkan lalu mencabut Penisnya memberikan waktu buat Bella
untuk mengatur nafas dan menikmati sisa orgasmenya. Setelah itu, pak Rt
menyuruhnya untuk menungging. Bella pun mengikuti keingin Pak Rt. Lalu
kini dari arah belakang Pak Rt kembali menghujamkan penisnya pada liang
senggamanya dengan gaya doggiestyle.
“Ohhhhhhh”
“Hmmmmmm”desah Bella merasakan penis pak Rt kembali menghujam liang senggamanya
Penis pak Rt kembali bergerak melakukan penetrasi dari arah belakang
Bella. Bella mulai mendesah begitu pun Pak Rt merasakan nikmatnya
cengkraman liang senggama Bella. Tangan pak Rt mulai meremas-remas kedua
payudara Bella.
“Ohhhh, ohhhhh, ahhhhhh”desah Bella
“plakkkkk”tampar pak Rt pada pantat mulus Bella sambil menghujam cepat penisnya di liang senggama Bella
“Oh Bell, kalau udah mendesah kamu nggak ada beda sama perek yang saya sewa”
“bapak boleh ngentotin kamu terus ya”
“memek kamu bakal bikin nagih nih Bell, ohhh”ucap pak Rt
“Ohhh, bapak ijin dulu sama suami saya”ucap Bella
“nggak usah ijin Bell. Kayak sekarang aja diem-diem aja nanti kamu saya
bayar”ucap Pak Rt sambil terus menghujamkan penisnya pada liang senggama
Bella
“Ohhh, saya bukan wanita bayaran Pak Rt”ucap Bella
“Ya udah terserah kamu. Pokoknya nanti saya mau ngentotin kamu lagi”ucap Pak Rt
Bella hanya diam dan mendesah keenakan merasakan hujaman penis Pak Rt semakin intens di liang senggamanya
Saat keduanya sedang asiknya bercinta.
Terdengar suara pintu kamar dibuka
“Klek”
“Bella….”
“Pak.Rt….”ucap Arman terkaget lalu tersenyum melihat keduanya sedang bercinta
Arman memergoki keduanya tengan bercinta. Namun pak Rt seakan tak peduli
dan tetap melakukan penetrasi pada liang senggama Bella.
“aduh Pak Arman maaf saya udah kurang ajar. Enak banget memeknya istri
Pak Arman nanti Pak Arman juga Boleh cicipin Juleha istri saya ya”ucap
Pak Rt sambil terus bergoyang
“Lihat tuh Pak Arman Bella sampe keenakan saya entot. Tadi dia memang
nakal godain saya pake baju sexy. Mana nggak pake Bh lagi. Akhirnya ya
beginilah. Saya ngentotin istri pak Arman”ucap Pak Rt
“Wah Pak Rt menang banyak bisa nikmatin istri saya”ucap Arman
“Yang penting bisa jaga rahasia ya pak Rt”ucap Arman
“Ya udah lanjut aja Pak Rt. Pak Rt main aja, saya mau ngeliat aja sambil
onani”ucap Arman yang langsung memelorotkan celana bawahnya.
“Kamu kenapa nggak bilang Bell main sama pak Rt. Aku telp balik nggak
diangkat-angkat. Kirain ada apa-apa eh malah nakal ya main sama pak
Rt”ucap Arman sambil mngocok penisnya
Bella tak bisa menjawab pertanyaan Arman da hanya diam saja karena penis
Pak Rt terus menghujam liang senggamanya. Justru Bella merasakan
sensasi aneh saat melihat suaminya menontonnya bercinta. Membuat
gairahnya bertambah
“ohhhhhh, masssssss”
“ahhhh,ohhhh,ahhhhh”
“Ohhhh,ohhhhh,ohhhhh”desah Bella sambil memejamkan matanya menikmati hujaman penis Pak Beni
“Lihat tuh Pak Arman Bella sampe keenakan, sepertinya Bu Bella memang Binal Pak Arman"ucap Pak Rt
“Iya Pak Beni, istri saya memang binal”ucap Arman sambil terus mengocok penisnya sendiri
Kini impian Arman terwujud melihat istrinya bercinta dengan orang lain
secara langsung. Wajah Bella terlihat Binal. Payudaranya nampak
bergoyang-goyang sesekali diremas-remas oleh tangan nakal pak Rt. Suara
desahan Bella membuatnya bergairah dan jantungnya bedetak kencang. Arman
sangat menikmati pemandangan ini. Penisnya mulai berkedut seiring
semakin cepatnya tangannya mengocok penisnya sendiri.
Bella tak berani menatap ke arah suaminya. Hanya memejamkan matanya saat
penis Pak Rt terus menghujam liang senggamanya dari arah belakang.
“Buka matamu Bu Bell. Lihat suamimu begitu menikmati kamu di entot sama saya”ucap Pak Rt
Bella membuka mata dan menatap kearah suaminya yang sedang berdiri sambil bermasturbasi.
“Goda dia Bu Bell”bisik Pak Beni
“Ohhhhh Masss, aku di entotin pak Rt ini massss”desah Bella
“Ohhh mas, enak masssss”
“Ohhhhh,ohhhh,ohhhh”
Semakin menggoda suaminya justru membuat Bella akan mencapai klimaksnya
“aku nggak kuat lagiii masss”
“Aaaaaaaaahhhhhhhhhh, mas Armannnnn”desah Bella sambil meraskan orgasmenya
Disaat yang bersamaan Arman pun mencapai puncaknya. Spermanya menyembur
berkali-kali ke lantai. Begitupun Penis pak Rt yang mulai berkedut. Pak
Rt pun sudah tak tahan lagi merasakan nikmatnya jepitan liang senggama
Bella.
“pak diluar”pinta Bella
“Ohhh, Bu bellaaaa”
Pak Rt pun segera mencabut penisnya
“crotttzzz,crotzzz,crottzzzz”sembur cairan sperma Pak Rt pada punggung Bella.
Setelah mengatur nafas dan berbincang sedikit. Arman langsung tertidur
di atas kasur kecapaian. Sedangkan Bella sudah mengenakan pakaian
dasternya lagi. Begitupun Pak Rt yang sudah memakai baju dan bersiap
pulang.
Bella mengantar pak Rt sampai di ruang tamu. Namun Pak Rt meminta Bella
untuk melayaninya sekali lagi di ruang tamu. Bella memberi syarat ini
akan menjadi persetubuhan terakhir mereka. Kedua tangan Bella nampak
menumpu pada tembok dan badannya menungging ke belakang. Kain dasternya
terangkat keatas oleh tangan Pak Beni. Dan Penis Pak Beni kembali
melakukan pemetrasi dari arah belakang. Sambil berdiri keduanya
melakukan adegan persetubuhan. Bella kembali mendesah walaupun sudah
kecapaian.
“Ohhhh,ohhhh,ohhhhh”
Setelah bergonta ganti posisi dan sudah mengalami orgasmenya kembali
Bella kini tidur terlentang di atas sofa panjang. Pak Rt berada
diatasnya menindihnya sambil menyetubuhinya. Bibir pak Rt mencium bibir
Bella. Penisnya mulai berkedut-kedut tanda akan mencapai klimaks.
Penisnya di hujamkannya semakin dalam keliang senggama Bella. Hingga
akhirnya penisnya pun menyemburkan sperma di dalam liang senggama Bella.
“Oh, Bell…”
“crottzzzz,crottzzz,crottzzz”
Setelah puas bercinta dengan Bella akhirnya pak Rt pulang kerumahnya.
Sedangkan Bella tertidur di sebelah suaminya. Pada saat dini hari Arman
kembali menyetubuhi Bella. Sambil mengobrol Bella pun tahu bahwa pak Rt
tidak pernah disuruh suaminya untuk menemaninya bercinta. Namun nasi
sudah menjadi bubur. Bella tak munafik Pak Rt dapat memuaskannya, dilain
pihak Arman juga puas. Lebih-lebih Pak Rt pasti puas juga
“Mas, aku takut pak Rt pasti bakalan minta jatah lagi gimana dong”ucap Bella
“pasti lah. siapa yang nggak kesemsem sama tubuh kamu Mah”ucap Arman
“Ih serius”ucap Bella sambil memukul suaminya
“………”ucap suaminya
Selasa, 11 September 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar